Di postingan kali ini, penulis bukan ingin mengajari bagaimana melakukan rogo sukmo , tapi hanya ingin menceritakan pengalaman pribadi yang berkaitan dengan rogo sukmo.
Semoga pembaca bisa mendapat gambaran, terinspirasi, dan mendapat manfaat dari pengalaman penulis ini.
Klas 5 sekolah dasar.
Berawal dari kejadian ini penulis bisa melakukan rogo sukmo (rs), sampai sekarang, di usia penulis yang sudah 50 tahun.
Saat itu, penulis sakit panas tinggi, menggigil, dan sendiri di kamar tertutup. Ayah ibu sedang bekerja, mungkin karena setelah minum obat, penulis tertidur, lalu ditinggalin begitu saja cari uang.
Saat panas sampai ke puncaknya, penulis menggigil kencang sekali, selimut tebal yang 3 lapis tidak bisa menghentikan rasa kedinginan yang sangat itu. Saya berteriak minta tolong sekuatnya, tapi nggak seorangpun datang. Dan terjadilah kejadian ini.
Kepala mendadak pusing, mata jadi kabur seperti ada kabut sekeliling, badan ringan meleayang ke langit langit kamar. Penulis lihat dengan penuh tanda tanya, nggak percaya apa yang sedang terjadi. Aku lihat badan ku ada di kasur, dengan selimut tebal menutupi seluruh badan yang terlipat karena kedinginan. Dan -+ 10 menit lamanya aku bengong. Kemudian, aku tutup mata, dan hati ini berdo'a, YA ALLAH aku pingin kembali. Dan dalam sekejab, setelah buka mata lagi, pemandangan yang aku lihat, seperti biasa lagi. Langit langit ada di atas, saya pandangi badan ini, biasa saja. Dan yang tadinya panas tinggi itu, tiba tiba hilang, kedinginan itu nggak terasa, aku rasakan sehat seperti biasa.
Penulis nggak cerita kejadian ini sampai detik ini penulis buat artikel ini.
Kelas 6 SD.
Saat itu hobbyku main layangan. Kejadian ini sore hari setelah ashar. Karena tempat main sempit, anginnya kencang banget, layang layangku nyangkut di ujung pohon lamtoro gung ( petai cina yang besar ). Pohon yang buahnya lebat, membuat benanglayanganku kusut di sana. Sudah kuusahakan menarik narik benangnya tapi nggak lepas juga. Lalu aku keingat kejadian saat sakit panas waktu kelas 5 dulu itu. Aku diam, sambil duduk sila, benang ada di tengah lipatan kaki lalu, aku baca: " BISMILLAH, aku pingin benerin benang layanganku yang kusut itu ", ( mata saya melek, sambil melihat kejadiannya ) lalu yang saya lihat dua tanganku melar, memanjang, mengurai benang kusut di atas pohon itu. Dan dalam waktu beberapa detik, layanganku terbebas dari belitan pohon itu. Lalu saya ucap " Alhamdulillah". Lalu selesailah sudah. Layanganku sudah nggak nyangkut lagi. Lalu kugulung benang, dan pulang. Setelah mandi, aku bengong, mengingat kejadian itu. Kok tadi bisa gitu ya???? Dalam hatiku berkata, ALLAH SUDAH KABULKAN DO'A KU ITU.
3 TAHUN SETELAH LULUS SMA.
Saat itu, terasa sangat lama saya tidak bertemu sahabat sma ku. Yang ku ingat cuma wajahnya saja. Agus nama sahabatku. Katanya dia sudah nikah. Tapi saya tidak tau sama sekali dimana rumahnya, istrinya dan semua keadaannya saya nggak tau.
Temanku yang lain saat itu mengajakku main ke rumah Agus. Aku langsung saja mengiyakan. Aku duduk mbonceng di jok belakang. Lalu, kami berangkat. Pejalanan -+ 2 jam. Lalu di perjalanan kami ngobrol sana sini. Dan saat kami ngobrol, saya penasaran pingin sekali lihat keadaan Agus. Sambil ngobrol, tangan bepegangan jok, hati saya berdo'a: " YA ALLAH, AKU PINGIN LIHAT KEADAAN AGUS", saat itu saya terdiam, mata tetap terbuka, cuma mengingat wajahnya Agus, tiba tiba aku seakan sudah ada di depan rumah Agus, istrinya gendut sedang beberes di depan rumah, di teras ada yang bergantungan, cat rumah hijau muda, lalu aku masuk kerumah Agus, aku ucap salam lalu menembus pintu, lihat rumah Agus, dia lagi tudur. Tempat tidurnya pakai kelambu nyamuk. Setelah itu aku ucapkan ALHAMDULILLAHIROBILALAMIN.
Lalu, aku langsung cerita ke teman yang ada di depanku, semuanya. Temanku balik tanya: memangnya kamu sudah pernah ke sana?? Belum, tapi barusan aku ke sana. Jawabanku itu bikin bingung teman ku itu. Lalu kami sampai dibrumah Agus. Aku lihat semuanya sama dengan yang aku lihat tadi. Istinya gendut, cat rumah hijsu, gantung gantung di depan rumah itubternyata istrinya jualan tas, digantungkan, lalu saya nanya kemana agus. Masuk aja , saat buka pintu rumah warna hijau muda, agus lagi tidur di didalam kelambu nyamuk.
Itu nyata, dan temenkubjadibtambah bingung. Kenapa yang kamu ceritakan tadi sama dengan yang tadi di jalan ???
Setelah kejadian itu, aku jadi sensitif , sering terasa dan melihat ada yang datang saat dzikir. Melihat sekeliling rumah sendiri, atau rumah orang lain, tapi nggak pernah saya ceritakan pada siapapun.
SAAT SEKOLAH DI YOGYA.
Aku punya pacar, memmy nama panggilanku. Saat kami ngobrol, aku lihat adiknya darmadi mau datang ke kosan memmy, mulai perjalanan dari tumah tinggalnya di kalasan yogya, sampai ke njanti, saya lihat dan pantau terus. Saya ceritakan ke memmy, ah masa!!! katanya....??? Setelah jarak darmadi sudah 20 meter lagi, saya kasih tau lagi ke memmy, adikmu sudah dekat. Dan begitu kagetnya memmy, 1 menit kemudian darmadi sudah sampai.
KENA ILMU PELET.
Kejadiannya saat ada yang indekost di rumah ortu. Dia peg neg, jomblo. Setelah dititipi bisa terbang di alam astral, kepekaan akan keberadaan makhluk tak kasat mata jadi meningkat drastis.
Waktu itu sore hari. Sudah jadi kebiasaan sehabis sholat magrib, dzikir sore menjelang malam. Saat enak enak dzikir, menyelinap masuk makhluk berbaju celana sorban putih, kurus tinggi, menarik narik, bahkan menyeret keadaan silaku. Aku di ajak ke kamar sebelah, yaitu kamar jombo. Disuruh ngajak ngobrol, katanya.
Aku bertahan, aku tolak sore itu.
Besoknya , siang -+ jam 2, aku ajak ngobrol si jomblo. Mbak, nggak usah pakai pelet kalau mau mencintai saya. Itu ucapanku pertama kali , membuka pembicaraan. Spontan, kaget raut muka si jomblo. Ngomong apa sih maz..., kata dia. Udah, nggak usah mengelak. Jangan gitu ya mbak, apa nggak takut, kalau itu di balikin. Bisa jadi gila lho...!!!
Lalu aku jelasin, mbak melet aku ya ??? Jujur aja. Mbak nyuruh orang , supaya aku cinta, suka, sama mbak. Itu pertanyaanku dengan nada lembut. Kalau kita berjodoh, nggak usah pakai itu juga jadi kok mbak. Lalu, si jomblo, sambil terisak , nangis dia mengakuinya. Aku cuma ngobrol sama paman saya, kalau saya suka sama maz, anaknya yang punya kos kosan. Dan ternyata pamannya itu seorang dukun, di kampungnya ( kudus). Dan dia minta maaf, dengan nada datar, iya , nggak papa mbak, aku do'ain, segera ketemu jodohmu mbak..... , eeee.... Si jomblo tambah banjirbair matanya,
Nggak tau kenapa, sebulan kemudian, dia pamit, mau pindah kerja di kotanya , kudus. Maafkan aku ya mbak, itu kata terakhirku. Dan, sambil keluar air mata, dia pergi pindah dari blora, kota kecil kelahiranku.
SETELAH BERKELUARGA.
Saya gabung dengan group spiritual di kampung, di bandung.
Malam hari jam 11 malam semua peserta kumpul, -+ ada 20 orang peserta. Guru saya kak cepi. Sekarang kita coba masuk ke demensi lain , katanya. Semua bersila, duduk memutar dua saff.
Lalu guru memerintahkan, semua meditasi, lalu masuk ke dimensi air. Caranya bayangkan kalian di depan laut lalu masuk air. Nanti kalau ketemu makhluk, ucapin salam.
Lalu kami semua meditasi. Aku berdo'a " BISMILLAH, YA ALLAH AKU INGIN MASUK KE DIMENSI AIR", lalu aku langung pergi ke laut, bukan ngebayangin lagi. Lalu, aku masuk ke laut itu, ternyata aku nggak ngap ngapan di dalam laut, aku terbang seperti biasa bukan berenang, aku temukan ikan, saya ucapkan assalamu'alaikum, dia nggak jawab, terus, tiba tiba guru nanya ke saya saat saya sudah hampir ke dasar laut. Tapi saya tetap mendengar dan bisa menjawab apa yang dikatakan guru. Lalu saya bilang, saya ada di depan gua di dasar laut. Lalu guru bilang masuk aja, lalu aku masuk ke dalam gua. Aku lihat di dalam ada orang bersisik berkepala ikan berduri tajam di kepalanya, dia membawa tongkat, ujung tongkat ada suatu benda yang bercahaya teraaaaaaaaang banget warnanya pink. Lihat apa mas, kata guru. Saya ceritakan itu semua. Coba pinjam tongkatnya ke orang itu ( ternyata dia raja di sana ).
Saya bilang bolehkah saya pinjam tongkatnya??? Dia lemparkan tongkat itu ke arah saya. Dengan jarak antara saya dengan raja -+ 2 meter. Lalu harus diapakan tongkatnya? Ambil ujung tongkatnya, taruh di kepala mas kata guru, dan sekarang keluar dari dimensi air.
Dan saya terbang ke atas , keluar dan melek mata saya.
Perhatian semua yang hadir disini, sekarang, semua lihat diatas kepala mas sis. Lalu semua lihat kepalaku, ada warna pink bersinarvteraaang banget di kepalaku. kemudian guru nanya berbisik kepadaku, mau merasakan energynya nggak mas, aku jawab : ya. Kemudian guru bacakan sesuatu dengan gerakan tangan seolah sedang membuka kulit buah, dan seketika itu sy bergetar kuaaaat sekali. Terasa mengalir dari kepala ke tulang punggung dan semua otot di badan. Badanku terasa tebal sekali, tapi emosiku naik, kendali pikiranku hampir berubah. Lalu saya bilang ke guru.... Sudah guru. Dan ditutup lagi energynya.
Kemudian, saya di perintahkan mengembalikan ujung tongkat ke raja yang tadi. Saya meditasi dan secepat kilat datang di depan gua, saya pasang ke togkat, dan saya kembalikan lagi ke raja, dan salam terahir, saya ucapkan terimakasih, raja mengangguk, dan saya keluar dari dimensi air.
KE ALAM TEMARAM.
Kejadian ini terjadi saat booming batu ali, tahun itu. Aku jadi pengrajin batu ali. Aku bikin, motong, ngebentuk, test keaslian batu, memperbaiki batu ali yang rusak, sampai safir , ruby yang rusak juga bisa.
Saat itu tetangga dagang sebelah punya batu warna merah darah, transparant, bocel sebelah. Katanya batu ini peninggalan neneknya nenek dulu. Jadi dia punya nenek, neneknya nenek lagi....🤔.
Melihat, meraba, menerwang, dan terakhir pakai alat detektor diamond, itu bukan batu, tapi kaca. Kekerasannya cuma 2 strip saja.
Sanggup nggak mas , ngebenerin batu itu??. Insya Allah sanggup pak , kataku. Safir aja bisa, menurutku sombong. Lalu batu aku bentuk ulang, butuh waktu 25 menit, batu sudah sempurna, rapi dan kinclong. Aku masukin lagi ke wadahnya, kantong kecil putih yang harum.
Batu merah kaca itu, nggak langsung aku kembalikan ke pemiliknya, tapi malamnya, aku taruh di bawah bantal tempat biasa aku tidur. Sebelum tidur, aku niat,
Ya ALLAH, aku pingin lihat di dalam batu merah itu.
Lalu, aku tidur terlelap.
Aku mimpi, ada si safa, anak kecil anak tetangga yang baru bisa jalan, lewat didepan rumah. Seketika itu saya langsung kesedot masuk ke dalam badan safa, dan setelah masuk aku sudah ada di dalam alam temaram, yang nggak ada orang, nggak ada pohon, cuma ada rumput, pasir, dan cahaya temaram, dan berdesir udara sangat dingin yang berkepanjangan, seperti dinginnya pintu lemari es saat di buka.
Aku jongkok sendirian, kedinginan yang teramat sangat. Sambil melihat dan memperhatikan sekeliling, sepi, nggak ada orang satupun, berharap minta tolong. Lama aku kedinginan disana.
Saat aku alami ini, kata istriku, saya mengigau, dingiiiin katanya, badan saya panas tinggi, tapi aku nggak bisa diam, meringkuk seperti ulat bulu.
Aku disana tersadar, mau keluar, tapi nggak tau caranya. Lalu, do'a..... jadi senjata intiku. Aku berdo'a, Ya ALLAH, bagaimana aku keluar dari sini?? Lalu aku dengar ada jawaban: tadi masuk dari mana?? Aku jawab: dari safa. Ya udah, keluar lagi dari safa. Lalu aku panggil nama safa, safaaaaaaaaaaaaaaa, sini nak!!!! Panggilku dalaaam banget. Dan seketika safa datang , terlihat sepintas dan tiba tiba aku kesedot lagi ke safa, dan aku bangun tidur.
Aku sudah ada di atas kasur, kedinginan yang sangat, sampai selimut tebal, bantal dan kasur pun ditutup ke badan, masih saja kedinginan. Lalu terbata bata, aku minta di kompres air hangat di kepala, dan reda kedinginan, akh tidur pulas lagi. Dan setelah bangun lagi, kedinginan masih muncul hilang selama 7 hari. Aku nggak makan nggak minum, nggak ngomong sama siapapun, bengong, kosong takjub akan kejadian yang aku alami.
Di hari ke delapan, badanku segar kembali, pingin mandi air garam kasar yang di campur daun jeruk. Istriku yang baik, menyiapkan semuanya, dan sembuh, lewat semuanya. Aku bisa cerita semua ke istriku, dan batu ali merah, aku kembalikan ke yang punya.
MENGEMBALIKAN DOMPET YANG HILANG.
Kejadian ini, sya alami saat mudik dari yogya ke blora. Saat itu saya bokek. Adik saya kerja du tangerang. Aku dikasih uang Rp.50.000,- bergambar pak soeharto, sangat bahagiwnya waktu itu. Nganggur sebulan , nggak pegang uang, lalu dikasih uang. Terimakasih ya dik, ucapku mengungkap kebahagiaanku watu itu. Uang saya lipat, dan disimpan di dompet.
Lalu, dompet sy taruh saku belakang celana jin yang kupakai. Lalu, aku naim sepeda ontel yang tinggi besar.
Dompetku terjatuh, nggak kerasa, dan nggak tau dimana....????
Kebahagiaan barusan jadi kesedihan yang sangat.
Setelah selesa sholat dhluhur di masjid at taqwa, aku bersila, dan ber do'a:
BISMILLAH, Ya ALLAH, aku minta dompetku kembali.
Lalu, setelah berdo'a muncullah radar , seperti yang dipakai kapal selam, bulat ada garis vertikal dan bulat, bercahaya hijau. Aku nggak paham, apa maksudnya itu, lalu bagaimana??? Do'a !!! Seolah ada yang berbisik di telinga kanan. Lalu saya berdo'a : ya ALLAH, tunjukkan dimana orangnya yang amb dompet saya. Lalu radar berkedip. Lalu bagaimana lagi ??? Bisikan lagi bicara, datengin. Lalu aku tanya lagi, caranya??? Bisikan itu membimbingku lagi... Terbang katanya!!!!!! Lalu, aku laksanakan seperti pengalaman terbang yang sudah sudah.
Saat itu saya nggak tau kalu itu roso sukmo atau Astral Projection.
Kemudian aku terbang ke arah titik hijau itu, dan pas di depan orang yang sedang berdiri dan sedang membuka buka dompet sata. Serta merta aku emosi dan aku pegang krah baju dia, dan kupukuli mukanya berkalinkali, lalu, dia ampun ampun bersimpuh di depanku. Aku bilang, kembalikan dompetku !!!! Kembalikan dompetku !!! Sambil membentak keras didepannya. Iya , iya, katanya.
Kalau dalam waktu 3 hari dompetku belum kamu kembalikan, aku akan kembali lagi padamu, dan akan kuhajar lagi kamu. Iya, iya katanya lagi.
Aku tunggu di teras rumah dari pagi hingga sore. Masuk rumah, lalu kembali lagi ke teras rumah.
Dan di hari ke tiga, sekitar jam 10 pagi, pak pos naik sepedah membunyikan klakson sepedanya: kriiing kriiing, pos pos, katanya...
Pak pos memberiku amplop tebal, sambil menyebutkan namaku. Iya benar pak, saya sendiri.
Lalu aku buka bungkusan itu.
Dalamnya DOMPETKU !!!!
tapi didalamnya uangnya nggak ada, isinya ada kertas kecil bertuliskan:.... " maaf mas uangnya saya pakai dulu ".
Nah, kenapa uangnya dipakai ya???
Ku ingat ingat, ternyata, tadi saya minta mengembalikan dompet. Bukan sama uangnya.
Makanya, dompetnya saja yang dikembalikan.
Buat pelajaran nantinya, kalau berdo'a juga harus jelas.
MENGOBATI BATUK.
Saat itu, anakku berusia -+ 5 tahun, sakit batuk lama nggak sembuh sembuh dan terasa dalam ke paru paru.
Aku berdo'a, " YAA ALLAH, AKU PINGIN ambil dahak anakku.." lalu aku terbang, mengecil masuk ke mulai hidung tenggorokan dan paru paru anakku. Aku bawa sikat, sapu lidi dan serukan. Aku bersihkan semua dahak, dengan cara disapu, disikat, dan saya serok, saya buang keluar . Saya lakukan sehari sekali.
Alhamdulillah, batuk mereda, dan sembuh.
MEMANGGIL TETEH BERAMBUT PANJANG DAN BERBAJU PUTIH TRANSPARANT.
Kejadian tepatnya, saya sudah lupa. Waktu itu masih tinggal di ciputri, cimindi, bandung, jawa barat.
Karena cape jualan keliling kampung , waktu itu, aku tidur terlelap setelah isya. Tapi tidurku sangat amat terganggu dengan suara brang breng brong, anak anak sma sebayanya main gitar di pos ronda, -+ jam 2 malam itu. Lalu, aku ucap BISMILLAH, ya ALLAH izinkan aku panggil teteh untuk membubarkan anak anak yang mainvgitar tengah malam itu.
Lalu aku terbang, ke rumahbkosong dekat kontrakan bilik tempat tinggal saya itu. Di sana dihuni banyak makhluk cantik dan lucu lucu ciptaan ALLAH. Aku ajak ngobrol dengan bahasa hati, lalu aku minta dia nengok, memperlihatkan kepala dan setengah badan saja, dan melihat ke arah anak anak yang lagi rame gitaran dan nyanyi.
Jarak antara tembok tempat teteh beraksi dan anak anak muda itu -+ 20 meter. Tempat teteh berdiri itu halaman kosong dan gelap. Jadi karena bajunya putih, dan matanya bersinar biru laser, pasti akan terlihat oleh anak anak itu , pikirku.
Dan benarlah dugaanku. Salah satu anak muda itu melihat ke arah teteh menengok, Ada hantuuuuu...!!!! Katanya menjerit sambil menunjuk ke arah teteh. Yang lainnya juga melihatnya. Mereka semua kabuuuuur!!!!.
Lalu, aku ucapinvterimakasih ke teteh. Dan ALHAMDULILLAH. Aku bisa tidur lagi.
TETEH MARAH.
Kejadian ini, sangat mengejutkan aku. Saat aku wudhu mau sholat malam, sekitar jam 1.30 malam, ada teteh di atas tempat wudhu. Dia bilang, kenapa fotoku di lihat lihatin ke anak anak ke mana mana??? Katanya dengan nada marah ke saya. Saya jawab, aku pingin bilang ke mereka, jangan lah takut ke hantu, takutlah ke ALLAH saja. Begitu kataku. Lalu, nggak boleh aku begitu?? Kalau kamu marah, aku akan bilang ke ALLAH, biar kamu juga di marahin nanti.
Jadi begini, saat jualan keliling ke sd sd waktu itu, saya bawa foto foto hantu, yang sy ambil dari mbah google. Buat supaya anak anak datang, dan kenal dengan saya. Lalu dari sana , saya sampaikan jangan tekut ke hantu ya dik, takutlah ke ALLAH saja.
Tapi kemarahan teteh itu berlanjut. Siang hari saat foto close up nya di edit di studio foto, tiba tiba saat peawai tokonya nanya ke saya, segini sudah cukup maz, sambil nunjuk ke layar komputer tentang editan wajahnya, tiba tiba...... Listrik di studio itu padam semua. Kecuali satu saja layar komputer yang sedang mengedit wajah teteh. Spontan, semua karyawan cewe menjerit semua, saling bepelukan, sambil memandangi layar komputer yang nyala sendiri. Lalu, aku yang matiin komputer itu, karena yang lain pada tertegun, bengong, jadi patung, tertegun oleh kecantikan foto teteh yang sudah di edit.
NGOBROL DENGAN PEMIMPIN VIRUS CORONA.
Sesaat setelah mengirim Al fatihah, yang ditujukan kepada pemimpin corona, aku dipanggil dijemput utusan pemimpin corona.
Terbang ke arah kerumunan virus corona, disana ada pemimpin yang langsung bertanya ke sy.
Kenapa kamu kirim Al fatihah kepada kami??? Dia bertanya dengan suara berat. Sy langsung jawab: sy pingin jangan sakiti kami semua. Kami ingin jangan jahat ke kami semua.
Lalu pemimpin virus corona meneruskan berbicara: kami ini makhluk yang ALLAH ciptakan. Kami tunduk patuh atas apa yang di perintahkan ALLAH kepada kami. Dan kiriman Al fatihah ke kami tidak akan merubah apa yang harus kami kerjakan . Kerjaan yang kamu lakukan merupakan amalan baikmu. Yang ditulis buat kamu. Kalau mau kami berhenti, mohonlah ke ALLAH saja. Yang merubah dan memberi ketetapan segalanya hanya ALLAH saja.
Oh iya, terimakasih. Lalu aku pulang, dan memahami semua pembicaraan dan kejadian yang sebenarnya.
Lalu, sy tulis status di facebook ku:
Terimakasih, Alhamdulillah yaa ALLAH.....
SATU KALIMAT WAJIB SETELAH AKU DIIZINKAN BERAKTIVITAS.
SUDAH YA...
ITU DULU PENGALAMAN INI,
SAYA JALANI APA ADANYA,
DIAWALI SELALU DENGAN "BISMILLAH"....
Karena hanya karena diizinkan ALLAH saja saya lakukan ini semua.
Mohon maaf kalau ada salahku,
Semoga bermanfaat....🙏
Komentar
Posting Komentar