Pada postingan kali ini, penulis akan menyampaikan salah satu ilmu langka, yang sangat jarang di temukan.
Bagi yang mau mengamalkannya, silahkan terlebih dahulu hadiahkan Al fatihah kepada penulis.
Apabila ilmu ini digunakan untuk sesuatu kerusakan, atau perbuatan dosa, tanggung jawabnya di tanggung pengamal ilmu itu sendiri.
Awal muasalnya dari adanya kejadian meletusnya gunung merapi di yogyakarta.
Di siaran tv di tayangkan, saat ada lahar panas, ada sebuah masjid yang terkena aliran lahar panas, dan ada didalamnya seseorang sedang ibadah, tapi masjid dan orang itu tidak hancur dan bahkan selamat, dan tidak terjadi kerusakan yang berarti, disebabkan karrna lahar panas itu berbelok arah, saat mau menabrak masjid. SUBHANALLAH, atas izin ALLAH semata telah diselamatkan dari malapetaka.
Lalu ada lagi siaran sunami di aceh, lalu berpindahnya, awan hitam legam di langit seperti mau hujan badai besar seketika, yang membuat saya bertanya, kenapa bisa begitu ya???
Hari berganti hari, minggu, bulan, tahun, pertanyaan itu selalu terngiang di kepala hati dan rasa ini. Kutanyakan dari ujung pulau sana ke ujung pulau yang situ, nggak ada yang sanggup menjawabnya.
Mentok, di suatu malam, sepertiga malam terakhir, lupa entah di tgl, bulan tahun berapa, aku tersadar, bukankah ALLAH saja yang memiliki dan yang menguasai segala ilmu di alam sampai di hari akhir nanti???
Aku bermohon, minta petunjuk, bsgaimana ini, caranya, dan banyak pertanyaan yang lama terpendam di dalam sini.
Alhamdulillah,
ALLAH, berikan petunjuk ilham ke hati suci,
Tadinya, nggak ingin saya sampaikan ini, tapi demi kebaikan alam semesta dan dunia ini, dan sebelum maut menjemputku, akan aku sampaikan kepada dunia.
Semoga jadi manfaat untuk kita semua.
Tanah
Air
Api
Angin
Empat unsur pembentuk bumi, pembentuk tubuh, badan manusia.
Energy besar di empat unsur di bumi, di alam, bisa disatukan ke dalam badan manusia.
Penyatuan ini, tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh waktu, konsentrasi, keikhlasan, dan perilaku, perbuatan nyata dalam kehidupan sehari hari.
Caranya, sederhana saja.
Cukup kita kirimkan AL FATIHAH ke pada keempat elemen itu. Dengan syarat, setelah kita sering kirimkan AL FATIHAH, kepada keempat unsur, perbuatan kita juga harus diselaraskan kepada keempat unsur itu. Maksudnya, kita tidak boleh merusak dan harus benar benar sopan kepada keempat unsur itu dalam kehidupan sehari hari.
Kebaikan apa yang harus dilakukan???
Jangan meludah sembarangan, wadahin plastik atau apa saja, lalu buang ke tempat sampah. Apa artinya ini??? Karena kita sudah kirimkan AL FATIHAH ke tanah, maka kalau kita meludah sembarangan, berarti kita ludahi muka dari tanah. Sopankah itu????
Jangan pipis sembarangan, jangan kotori air dengan limbah, jangan buang racun ke udara, dan banyak hal baik yang lainnya kepada tanah air , api angin.
Untuk mempercepat proses penyatuannya, harus sesering mungkin kirimkan, terutama saat mau makan besar, maksudnya makan nasi sepiring.
Dan setiap hari minimal sekali sehabis sholat.
Dengan pengiriman yang lebih detail lagi.
Yaitu:
Tanah, warna hitam, ada di utara, dipercayakan kepada nabi adam.
Air, warna kuning, ada di selatan, dipercayakan ke nabi khidir.
Api, warna merah, ada di timur, dipercayakan kepada nabi ibrahim.
Angin, warna putih, ada di barat, dipercayakan kepada nabi sulaiman.
Dengan ketekunan, keikhlasan hati, dan kesopanan perbuatan kita, keempat unsur itu akan jadi " SAHABAT ", kita.
Efeknya / manfaatnya,
kalau sudah menyatu: saat kita terjatuh, tanah tidak akan menyakiti kita. Nggak ada rasa sakit saat kita jatuh, bahkan tidak melukai kita.
Saat kita sangat membutuhkan supaya tidak hujan, kita bisa meminta air dan angin supaya pindah ke arah tertentu, dengan lamanya waktu yang kita tentukan.
Perhatian:
Saat mau memerintahkan tanah air, api, angin, kita wajib baca BISMILLAH.
Karena, kita sebenarnya tidak memiliki apapun, ilmu, kekuatan dan semuanya itu milik ALLAH semata. Hanya seizin ALLAH saja, semua bisa terjadi.
Demikian saya sampaikan ini, semoga jadi manfaat, dan kebaikan alam dan kita semua......🙏🙏🙏
Komentar
Posting Komentar